Media Bekasi – Calon anggota DPRD Kota Bekasi Ahmad Andi Bahri mengkritik pernyataan cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), yang menyebut dompet warga Bekasi kempis.
Banjir, sapaan akrabnya, menilai pernyataan Cak Imin tidak tepat dan terkesan merendahkan masyarakat Bekasi.
Dalam keterangan persnya, Jumat (22/12), Banjir membeberkan data bahwa perekonomian Kabupaten Bekasi merupakan yang terbesar nomor satu di Jawa Barat.
Baca Juga
Advertisement
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), PDRB atas dasar harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Bekasi sebesar Rp 317,94 triliun pada 2020.
Angka tersebut melampaui PDRB Kota Bandung yang berada di posisi kedua dengan PDRB sebesar Rp 283,62 triliun.
Banjir juga menjelaskan bahwa ekonomi Kota Bekasi pun tidak kalah hebatnya dengan Kabupaten Bekasi.
Baca Juga
Advertisement
Laju pertumbuhan ekonomi Kota Bekasi meningkat dari 3,32 persen di 2021 menjadi 4,96 persen di 2022.
Aktivitas produksi perusahaan pada 2022 menunjukkan pemulihan yang signifikan di Kota Bekasi. Angka pengganguran juga berkurang dari 10,88 persen menjadi 8,81 persen.
Baca Juga
Advertisement
“Pernyataan Cak Imin terkesan merendahkan masyarakat Bekasi. Padahal, perekonomian Bekasi cukup baik,” kata Banjir.
Banjir meminta Cak Imin untuk lebih berhati-hati dalam berkomentar. Ia juga meminta Cak Imin untuk tidak asal bicara dan lebih mengedepankan adab.
“Cak Imin jangan asal bicara. Kalau mau bicara, harus disertai data yang valid,” tegas Banjir.
Baca Juga
Advertisement