Media Bekasi – Perokok pasif adalah orang yang menghirup asap rokok dari orang lain yang sedang merokok.
Asap rokok mengandung lebih dari 7.000 bahan kimia berbahaya, termasuk tar, nikotin, karbon monoksida, dan benzena.
Bahan-bahan kimia ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, baik bagi perokok aktif maupun perokok pasif.
Baca Juga
Advertisement
Penyakit paru-paru
Paparan asap rokok dapat menyebabkan berbagai penyakit paru-paru, termasuk asma, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), dan kanker paru-paru.
Risiko penyakit paru-paru akibat perokok pasif lebih tinggi pada orang yang memiliki riwayat penyakit paru-paru atau penyakit jantung.
Penyakit jantung
Paparan asap rokok dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, termasuk serangan jantung, stroke, dan aritmia.
Baca Juga
Advertisement
Risiko penyakit jantung akibat perokok pasif lebih tinggi pada orang yang memiliki riwayat penyakit jantung.
Kanker
Paparan asap rokok dapat meningkatkan risiko berbagai jenis kanker, termasuk kanker paru-paru, kanker tenggorokan, kanker mulut, kanker nasofaring, kanker laring, kanker esofagus, kanker lambung, kanker pankreas, kanker kandung kemih, kanker ginjal, kanker serviks, dan kanker payudara.
Baca Juga
Advertisement
Gangguan kehamilan
Paparan asap rokok selama kehamilan dapat meningkatkan risiko keguguran, kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, dan sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).
Gangguan kesehatan lainnya
Paparan asap rokok juga dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan lainnya, termasuk infeksi telinga, sinusitis, radang gusi, dan penurunan fungsi kognitif.
Cara menghindari paparan asap rokok
Untuk menghindari paparan asap rokok, Anda dapat melakukan beberapa hal berikut:
Baca Juga
Advertisement
- Hindari berada di tempat yang ada orang merokok.
- Mintalah orang yang merokok untuk merokok di tempat lain.
- Gunakan masker saat berada di tempat yang ada orang merokok.
Dengan menghindari paparan asap rokok, Anda dapat melindungi diri dari berbagai penyakit berbahaya.