Media Bekasi – Gondongan, sebuah penyakit viral yang sangat menular, menyebar dengan cara serupa dengan pilek dan flu. Virus ini dapat ditularkan melalui tetesan air liur yang terinfeksi, bisa terhirup atau terangkat dari permukaan dan masuk ke dalam mulut atau hidung.
Pembengkakan pada sisi wajah, di bawah telinga yang menyakitkan, atau yang biasa disebut kelenjar parotitis, adalah tanda paling mencolok dari penyakit ini. Ini membuat wajah Si Kecil terlihat seperti ‘wajah hamster’ yang khas ketika terkena gondongan, Mom.
Biasanya, gondongan ditandai dengan demam dan pembengkakan kelenjar ludah di mulut dan di dekat telinga anak-anak. Gejala dapat bervariasi dari satu anak ke anak lainnya. Selain itu, gejala yang biasanya muncul termasuk sakit kepala, nyeri sendi, dan suhu tubuh yang tinggi.
Baca Juga
Advertisement
Gejala gondongan pada anak
Gondongan dapat menyebabkan pipi dan rahang membengkak. Gejala yang dialami bisa bervariasi, di antaranya:
- Pembengkakan kelenjar ludah di sekitar wajah dan rahang.
- Demam, menggigil, sakit kepala, kehilangan nafsu makan, dan rasa tidak nyaman secara umum.
- Nyeri saat mengunyah atau menelan.
- Sekitar 25 persen anak laki-laki dapat terkena gondongan saat mencapai pubertas, yang dapat menyebabkan peradangan pada testis.
Biasanya, gejala gondongan muncul sekitar 16-18 hari setelah infeksi, tetapi juga bisa terjadi dalam rentang waktu 12-25 hari setelah infeksi. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter anak untuk diagnosis dan perawatan yang tepat jika mengalami gejala tersebut.
Penyebab gondongan pada anak
Gondongan disebabkan oleh virus yang disebut Paramyxovirus. Virus ini menyebar dari satu anak ke anak lainnya melalui kontak langsung, ketika cairan dari hidung dan tenggorokan terpercik.
Baca Juga
Advertisement
Tetesan yang terinfeksi di udara dari bersin atau percakapan dekat dapat terhirup dan menyebabkan infeksi. Si Kecil dapat menularkan virus ini dari 1-7 hari sebelum gejala muncul, dan tetap menular selama 5-9 hari setelahnya.
Pengobatan gondongan pada anak
Menurut Mayo Clinic, ada beberapa langkah yang dapat Mom lakukan untuk mengatasi gondongan pada Si Kecil:
Baca Juga
Advertisement
1. Istirahat yang cukup
Anak perlu istirahat yang cukup selama mengalami infeksi dan masa pemulihan. Kebutuhan cairan juga harus dipenuhi untuk mencegah dehidrasi.
2. Obat pereda nyeri
Obat yang menurunkan demam juga dapat membantu mengurangi rasa sakit. Mom dapat menggunakan obat pereda nyeri yang dijual bebas jika Si Kecil merasakan nyeri otot atau nyeri akibat pembengkakan kelenjar parotis.
3. Kesejahteraan anak
Menggunakan selimut lembut dan menghindari tekanan pada area yang bengkak dapat membantu menjaga kenyamanan Si Kecil.
Baca Juga
Advertisement
4. Kompres dingin
Menggunakan kompres dingin pada area yang nyeri dan lembut di sekitar otot atau di sekitar kelenjar yang bengkak dapat memberikan kelegaan.
5. Membuat anak tetap hangat
Anak mungkin merasa lebih nyaman jika tubuhnya tetap hangat selama infeksi.
6. Isolasi anak
Penting untuk mengisolasi Si Kecil selama sakit untuk mencegah penyebaran infeksi. Hindari kontak dengan teman-temannya hingga setidaknya lima hari setelah kelenjar ludah membengkak.
Baca Juga
Advertisement
7. Obat demam
Gunakan obat demam sesuai petunjuk kemasan dan konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan jika perlu.
8. Terapi herbal
Beberapa herbal seperti teh hijau, elderberry, atau teh herbal yang menenangkan dapat membantu mengurangi gejala. Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter anak sebelum memberikan herbal kepada anak.
Jika gejala gondongan cukup serius, hubungi dokter anak untuk diagnosis dan perawatan yang tepat.
Baca Juga
Advertisement
Pencegahan gondongan pada anak
Pastikan Si Kecil telah divaksinasi dengan vaksin MMR gabungan untuk gondongan, campak, dan rubella. Vaksinasi memberikan perlindungan sekitar 88 persen terhadap gondongan setelah kedua dosis diberikan.
Selain itu, tetap menjaga kebersihan dan menghindari kontak dengan orang yang terinfeksi dapat membantu mencegah penularan penyakit.
Demikianlah informasi mengenai gondongan pada anak. Semoga bermanfaat untuk menjaga kesehatan Si Kecil.
Baca Juga
Advertisement