Hati-Hati Saat Menggendong Bayi Baru Lahir Ya Moms, Ini Resiko Yang Akan Terjadi
- Canva
Media Bekasi – Menggendong bayi baru lahir adalah momen yang luar biasa dan sangat menyenangkan. Namun, perlu diperhatikan bahwa cara menggendong yang tepat memegang peranan penting agar Si Kecil tetap nyaman dan terhindar dari risiko tertentu.
Sebagai orang tua yang baru memiliki buah hati, pertanyaan seputar kebiasaan menggendong bayi mungkin kerap muncul. Penting untuk diingat bahwa setiap tahap perkembangan memiliki cara yang sesuai untuk menggendongnya, agar tidak menimbulkan masalah bagi Si Kecil.
Menurut penjelasan dari dr. Hans Natanael, seorang dokter spesialis anak, posisi M-shape front-facing-in cocok untuk bayi berusia 0 bulan. Sementara itu, pada usia 3 sampai 4 bulan, posisi M-shape hip-carry dapat diterapkan.
Namun, perlu diingat bahwa pengurangan frekuensi menggendong perlu dilakukan seiring dengan bertambahnya usia Si Kecil, terutama ketika mereka mulai belajar berjalan, sekitar usia 9-12 bulan.
Dr. Hans menekankan bahwa menggendong yang tidak tepat dapat menimbulkan risiko tertentu bagi bayi. Beberapa risiko tersebut antara lain:
1. Skoliosis
Skoliosis adalah kondisi dimana tulang punggung anak melengkung dan terpelintir ke samping. Penggunaan posisi yang tidak benar saat menggendong bayi baru lahir dapat menyebabkan tulang belakangnya melengkung atau bertumpu pada satu sisi, sehingga berpotensi mengakibatkan skoliosis.