Di dunia ninja yang penuh dengan pertempuran sengit, Sage Mode atau Senjutsu menjadi salah satu jutsu terkuat yang sangat digemari oleh para penggemar Naruto. Teknik ini menawarkan peningkatan kekuatan yang luar biasa bagi penggunanya, tetapi menguasainya tidaklah semudah yang dibayangkan.

Sage Mode memadukan chakra pengguna dengan energi alam, menghasilkan kekuatan yang jauh melampaui batas normal. Namun, mengendalikan energi alam seperti menjinakkan aliran liar, memerlukan latihan keras dan fokus yang tinggi. Hanya segelintir ninja berbakat yang mampu mencapai tahap ini.

Berikut adalah beberapa fakta menarik seputar Sage Mode yang jarang diketahui:

1. Perpaduan Kekuatan dan Keharmonisan dengan Alam

Sage Mode bekerja dengan menggabungkan chakra tubuh dengan energi alam yang ada di sekitar. Pengguna harus belajar untuk menyeimbangkan kedua kekuatan ini, layaknya memadukan dua aliran air yang berbeda.

Proses ini membutuhkan konsentrasi tinggi dan pemahaman mendalam tentang alam. Jika gagal, konsekuensinya bisa fatal; tubuh pengguna bisa berubah menjadi monster seperti kodok atau ular, seperti yang dialami Naruto saat awal pelatihannya.

2. Tubuh Kuat Menjadi Kunci

Energi alam yang mengalir ke dalam tubuh bagaikan air bah yang dahsyat. Pengguna Sage Mode harus memiliki fisik yang kuat untuk menampung dan mengendalikannya.

Jika tubuh tidak kuat, chakra alam bisa merusak tubuh dari dalam dan membuat penggunanya kehilangan kendali. Inilah alasan mengapa tidak semua ninja mampu menguasai Sage Mode.

3. Gunung Myoboku dan Gua Ryuji: Tempat Suci Menuju Kekuatan Sage

Hingga kini, hanya ada dua lokasi resmi yang diketahui sebagai tempat latihan Sage Mode. Gunung Myoboku, rumah para kodok bijak, menjadi tempat bagi mereka yang ingin mempelajari Mode Petapa Katak, seperti Naruto dan Jiraiya.

Sementara itu, Gua Ryuji, kediaman para ular raksasa, menjadi tempat latihan Mode Petapa Ular, seperti Kabuto Yakushi. Menariknya, Hashirama Senju, Hokage Pertama, diketahui menguasai Sage Mode tanpa diketahui di mana ia berlatih.

4. Meditasi: Musuh Utama Pengguna Sage Mode

Di balik kekuatannya yang luar biasa, Sage Mode memiliki kelemahan yang cukup signifikan: meditasi.

Untuk memasuki dan mempertahankan mode ini, pengguna harus bermeditasi dan menyatu dengan alam, membuatnya tidak bisa bergerak bebas. Hal ini menjadi kendala besar dalam pertempuran, di mana pergerakan dan kecepatan sangatlah penting.

Para pengguna Sage Mode mengatasi kelemahan ini dengan berbagai cara. Salah satunya adalah menggunakan kloning bayangan (Shadow Clone) untuk bermeditasi dan kemudian menerima energi alam yang telah dikumpulkan. Dengan cara ini, pengguna Sage Mode bisa tetap bertempur tanpa harus berhenti bermeditasi.

5. Klan Uchiha: Gagal Menjinakkan Sage Mode

Meskipun terkenal dengan Sharingan yang kuat, tidak ada satu pun anggota klan Uchiha yang diketahui menguasai Sage Mode.

Alasannya masih belum jelas, mungkin karena mereka merasa sudah memiliki kekuatan yang cukup dengan Sharingan atau karena mereka memiliki cara lain untuk meningkatkan kekuatan mereka.

6. Empat Wujud Sage Mode yang Unik

Sage Mode memiliki beberapa variasi, di mana empat di antaranya telah diketahui.

Pertama adalah transformasi standar, seperti yang digunakan oleh Naruto, Jiraiya, dan Hashirama, di mana perubahan fisiknya tidak terlalu signifikan.

Kedua adalah transformasi ekstrem, di mana tubuh pengguna berubah drastis saat menyerap energi alam dalam jumlah besar, seperti yang terlihat pada Jugo, Kabuto, dan Mitsuki.

Ketiga, Naruto memiliki transformasi Sage Mode unik yang menggabungkan kekuatan Sage Mode dengan chakra Kurama, menghasilkan wujud Kurama Sage Mode yang sangat kuat.

Terakhir, ada Rikudou Sennin Mode, di mana Naruto mendapatkan kekuatan Sage Mode Rikudou dari Hagoromo Otsutsuki, memberikannya kekuatan yang hampir tak tertandingi.