Ganjar-Mahfud MD Targetkan Raih 30% Suara di Bekasi

Media Bekasi – Kota Bekasi, 5 Februari 2024 – Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar–Mahfud MD Kota Bekasi, Tri Adhianto, mengumumkan target ambisius mereka untuk meraih kemenangan sebesar 30 persen suara di wilayah Kota Bekasi.

Dalam pernyataannya setelah mendampingi Ganjar Pranowo dalam kunjungan ke Wast4Change Bantargebang, Adhianto menjelaskan strategi dan fokus program kampanye.

Tri Adhianto menegaskan bahwa pendekatan langsung kepada masyarakat akan menjadi kunci utama dalam mencapai target tersebut.

Salah satu fokus utama kampanye adalah mempromosikan 21 program unggulan Ganjar-Mahfud MD, terutama terkait dengan penerapan Kartu Tanda Penduduk (KTP) sakti.

Adhianto menekankan bahwa program ini akan terus disosialisasikan, dengan penekanan khusus pada peningkatan kualitas bantuan sosial (bansos) dan penyempurnaan mekanisme distribusinya.

“Kami akan mendekatkan diri kepada masyarakat, terutama dalam mengedukasi mereka mengenai KTP sakti dan peningkatan kualitas bansos. Bansos bukan hanya akan diberikan, tetapi juga akan disempurnakan untuk memberikan dampak positif yang lebih besar,” ungkap Adhianto.

Selain itu, Adhianto menyoroti beberapa program lainnya, seperti pemberian beasiswa sarjana untuk masyarakat tidak mampu, dukungan terhadap posyandu, dan peningkatan kualitas pendidikan agama.

Dia meyakini bahwa keseluruhan 21 program tersebut harus didiskusikan dan diterima oleh warga masyarakat, sehingga menciptakan kepercayaan dan dukungan yang kuat.

Dalam upaya mendapatkan dukungan masyarakat, Tim Pemenangan Daerah juga akan terus mengintensifkan kehadiran Ganjar Pranowo di berbagai kegiatan dan acara di Kota Bekasi.

Ganjar Pranowo, calon yang diusung oleh Ganjar-Mahfud MD, turut angkat bicara terkait agenda kunjungannya ke Kota Bekasi.

Ia menyambut baik pengelolaan sampah yang dilakukan oleh Wast4Change Bantargebang, melihatnya sebagai potensi untuk menciptakan lapangan kerja baru.

Selama kunjungan tersebut, Ganjar turut berdialog dengan ketua pengelola Wast4Change dan berinteraksi dengan beberapa kelompok pemulung yang hadir. Ini menunjukkan komitmen Ganjar untuk memahami secara langsung kondisi masyarakat dan mendukung upaya pengelolaan sampah yang berkelanjutan.

“Saya melihat ini sebagai contoh bagus yang bisa kita tunjukkan kepada publik. Mereka sudah mengelola sampah sejak tahun 2015, terutama ketika terjadi longsor di Leuwigajah dan masalah penumpukan di Bantargebang. Saya tantang mereka untuk menyelesaikannya, dan mereka berhasil,” ujar Ganjar Pranowo.

Ganjar juga menyoroti dampak ekonomi sirkular dari pengelolaan sampah tersebut. Ia menjelaskan bahwa plastik yang diolah oleh Wast4Change dapat digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk ketahanan pangan dan pakan ternak.

“Proses pengelolaan sampah ini tidak hanya membantu menyelesaikan masalah lingkungan, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap ekonomi. Plastik yang diolah dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan, termasuk sebagai bahan pakan ternak,” tambah Ganjar.

Dari pembicaraannya dengan peternak, Ganjar menyadari bahwa persoalan pakan ternak menjadi masalah serius. Oleh karena itu, ia berkomitmen untuk mencari solusi bersama dengan pihak terkait guna meningkatkan ketersediaan pakan ternak yang berkualitas.

Ganjar menilai bahwa ketahanan pangan dan pakan ternak merupakan aspek penting yang harus diperhatikan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan mengoptimalkan pengelolaan sampah, Ganjar berharap dapat memberikan kontribusi positif terhadap sektor ini.

Kembali kepada fokus politik, Tri Adhianto menegaskan bahwa strategi kampanye tidak hanya terbatas pada pertemuan langsung dengan masyarakat.

Media sosial dan platform online juga akan dimanfaatkan secara maksimal untuk menyebarkan informasi terkait program dan visi Ganjar-Mahfud MD.

Dalam menghadapi Pemilihan Umum di Bekasi, Tri Adhianto menyatakan keyakinannya bahwa strategi yang terencana dengan baik dan dukungan masyarakat yang kuat akan membawa Ganjar-Mahfud MD meraih sukses.

Ia berharap bahwa dengan mendekatkan diri kepada masyarakat dan menyosialisasikan program-program unggulan, mereka dapat mencapai target suara 30 persen di Kota Bekasi.