Media Bekasi – Jakarta, Dalam arena politik, peran perempuan adalah hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Banyak perempuan yang telah terlibat dalam dunia politik dan memberikan dampak besar dalam menciptakan perubahan positif. Salah satu contoh yang sangat terkenal adalah Kamala Harris.
Sebagai perempuan pertama yang menjabat sebagai wakil presiden Amerika Serikat, serta sebagai perempuan pertama dari keturunan kulit hitam yang menduduki posisi tertinggi dalam pemerintahan AS, Kamala Harris patut diacungi jempol. Beliau juga menjadi perempuan pertama dengan latar belakang Asia Selatan (ibu berdarah India) yang menduduki jabatan wakil presiden Amerika Serikat.
Melalui perjalanan pendidikan dan karirnya di bidang hukum, Kamala Devi Harris lahir pada tanggal 20 Oktober 1964, menjadi wakil presiden ke-49 pada usia 57 tahun. Meskipun berasal dari keluarga yang bercerai, Kamala Harris tidak pernah kehilangan semangat untuk mengejar pendidikan dan mewujudkan mimpinya.
Baca Juga
Advertisement
Menurut Investopedia.com, sejak kecil Kamala bercita-cita menjadi seorang pengacara, dan dia mengejar pendidikan di Howard University di Washington, D.C., di mana dia meraih gelar B.A. dalam ilmu politik dan ekonomi, serta melanjutkan pendidikannya di Fakultas Hukum University of California Hastings College hingga meraih gelar J.D.
Awal kariernya dimulai sebagai wakil jaksa wilayah Alameda County, California, yang fokus pada kasus kejahatan seksual. Selanjutnya, Kamala Harris mendirikan Biro Keadilan Anak pertama di negara bagian tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Karirnya terus berkembang, dan dia kemudian menjabat sebagai jaksa agung wilayah San Francisco pada tahun 2003, lalu menjadi jaksa agung negara bagian California pada tahun 2010, dan kemudian terpilih sebagai senator California pada tahun 2016.
Kampanye politiknya sebagai calon wakil presiden dimulai pada tahun 2020 setelah dia kalah bersaing dengan Joe Biden dalam pencalonannya sebagai presiden pada tahun 2019.
Selain menjalankan karir utamanya di bidang hukum, Kamala Harris yang memiliki arti nama “bunga teratai” dalam Bahasa Sansekerta juga telah menulis beberapa buku. Buku pertamanya, “Smart on Crime: A Career Prosecutor’s Plan to Make Us Safer” pada tahun 2009, membahas filosofi dan gagasannya untuk reformasi peradilan pidana.
Baca Juga
Advertisement
Karya keduanya, “The Truths We Hold: An American Journey”, merupakan memoar yang menggambarkan masa kecilnya. Sedangkan buku ketiganya, “Superheroes Are Everywhere”, adalah autobiografi bergambar yang ditujukan untuk anak-anak.
Pengalaman yang luas dalam dunia politik semakin memperkuat peran Kamala Harris sebagai wakil presiden Amerika Serikat. Meskipun beliau adalah seorang perempuan dengan warna kulit yang gelap dan keturunan Asia, hal itu tidak menghalangi tekadnya untuk maju dan berkembang dalam politik Amerika Serikat. Semangat dan keteguhan hati Kamala Harris adalah contoh yang patut untuk kita ikuti.
Baca Juga
Advertisement