Pentingnya Vaksin DBD untuk Cegah Demam Berdarah

Shadiq Akasya, Direktur Utama Bio Farma, menegaskan bahwa program vaksinasi DBD menjadi langkah penting dalam mencapai target 'nol kematian akibat dengue 2030'. Sebanyak lebih dari 19.000 dosis vaksin dialokasikan untuk Kalimantan Timur, yang diharapkan dapat menjadi momentum untuk mengurangi kasus DBD dan mendekati tujuan pemerintah.

Kalimantan Timur, sebagai salah satu daerah endemik dengue di Indonesia, menghadapi beban yang cukup tinggi. Data dari tahun 2022 menunjukkan peningkatan kasus di hampir 10 Kabupaten/Kota dengan Indeks Residual (IR) sebesar 58,2 / 100.000 dan Case Fatality Rate (CFR) sebesar 0,66%, masih jauh dari target pemerintah untuk menurunkan beban DBD hingga IR <10/100.000.

Upaya pencegahan seperti Program PSN 3M Plus dan penguatan program G1R1J telah dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kalimantan Timur, namun konsistensi dan kesinambungan menjadi kendala. Oleh karena itu, dukungan pemerintah Kalimantan Timur terhadap inovasi baru, seperti Program Wolbachia di Bontang dan Vaksinasi DBD di Balikpapan, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam menurunkan angka kejadian DBD di masyarakat.

"Kami menyambut baik kerjasama inovatif dalam pencegahan dengue, dengan harapan dapat menurunkan angka kejadian DBD di masyarakat. Kami bangga menjadi perintis dalam melaksanakan program vaksinasi DBD, khususnya untuk anak-anak usia sekolah di Balikpapan Utara dan Balikpapan Tengah," kata dr. H. Jaya Mualimin, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur.

 





Terbaru