Bahaya Gula Darah Rendah: Efek pada Otak, Penyebab, dan Solusinya

Penyebab Gula Darah Rendah

Jika Anda memiliki diabetes, kadar gula darah kadang-kadang bisa menjadi terlalu rendah akibat pengobatan. Hipoglikemia juga dapat terjadi jika:

  • Mengonsumsi terlalu banyak obat, termasuk insulin atau obat yang meningkatkan produksi insulin.
  • Melewatkan makan atau berpuasa.
  • Makan lebih sedikit dari biasanya.
  • Makan lebih lambat dari biasanya tetapi mengambil obat pada waktu yang biasa.
  • Melakukan aktivitas fisik berlebihan tanpa makan cukup.
  • Minum alkohol, yang dapat mempengaruhi cara tubuh mengelola kadar gula darah.

Cara Mengatasi Gula Darah Rendah

1. Periksa Gula Darah Secara Rutin Memeriksa kadar gula darah secara teratur dapat membantu menjaga kadar gula darah dalam rentang target. Jika Anda pernah mengalami gula darah rendah di masa lalu, pastikan untuk memeriksanya sebelum mengemudi atau mengoperasikan mesin.

2. Mengemil dengan Bijak Pertimbangkan untuk makan camilan sebelum meninggalkan rumah jika tahu bahwa tidak akan makan makanan penuh selama lebih dari 5 jam atau jika kadar gula darah lebih rendah dari 100 mg/dL.

3. Mengisi Energi Tubuh Selama Berolahraga Olahraga menggunakan energi, sehingga dapat dengan cepat menyebabkan kadar gula darah turun jika tidak cukup makan sebelumnya. Periksa kadar gula darah 1–2 jam sebelum berolahraga untuk memastikan itu dalam rentang target.

4. Ikuti Panduan Obat-obatan Jika Anda mengikuti rencana makan atau minum obat yang meningkatkan kadar insulin, maka harus mengikuti rencana yang telah ditetapkan oleh dokter untuk membantu mencegah gula darah rendah. Pastikan untuk meminum obat sesuai resep dokter dan tidak melewatkan dosis.

5. Kelola Stres Stres dapat mempengaruhi kadar gula darah dan kesehatan otak. Anda bisa melakukan meditasi, yoga, hobi, atau berbicara dengan teman dan keluarga untuk mengelola stres.

Gula darah rendah bisa sangat membahayakan kesehatan otak. Dengan memahami gejala, penyebab, dan cara mengatasinya, Anda dapat menjaga kesehatan tubuh dan otak tetap optimal. Selalu konsultasikan dengan dokter untuk penanganan yang tepat dan teratur.




Artikel Terkait


Terbaru