Media Bekasi – Ketika usia bertambah, tantangan kesehatan pada berbagai bagian tubuh mulai muncul. Fenomena ini adalah bagian alami dari proses penuaan, di mana organ tubuh mengalami penurunan fungsi dan daya tahan. Salah satu organ vital yang sering terpengaruh adalah mata, yang juga tidak terhindar dari masalah seperti katarak.
Apa Itu Katarak?
Katarak merupakan gangguan penglihatan yang sering terkait dengan usia lanjut. Proses perkembangan katarak cenderung berlangsung perlahan dan jarang menyebabkan rasa sakit yang signifikan. Namun, katarak dapat menyebabkan penglihatan kabur, yang pada gilirannya memengaruhi kualitas hidup seseorang secara keseluruhan. Tanpa penanganan yang tepat, katarak dapat menyebabkan kebutaan permanen.
Faktor Usia dan Penyebab Katarak
Secara umum, katarak timbul secara alami seiring bertambahnya usia seseorang. Meskipun demikian, ada juga kasus di mana katarak menyerang pada usia yang lebih muda. Meskipun perkembangan katarak tidak dapat dihentikan sepenuhnya, penanganan yang tepat dapat mengurangi dampaknya. Penting untuk peka terhadap gejala awal munculnya katarak.
Baca Juga
Advertisement
Menurut data dari Laser Eye Surgery Club, sekitar 30% dari individu yang berusia 65 tahun ke atas mengalami katarak pada satu atau kedua mata. Sekitar 10% dari mereka telah menjalani operasi katarak. Lebih dari 95% kasus katarak terkait dengan usia, terutama pada usia 40 tahun ke atas. Diperkirakan sekitar 40% pasien katarak menjalani operasi pada kedua mata.
Gejala dan Tanda-Tanda Katarak
Katarak terjadi ketika lensa mata yang sebelumnya transparan menjadi keruh karena akumulasi protein. Hal ini mengakibatkan penglihatan menjadi kabur atau buram, karena cahaya tidak dapat difokuskan dengan jelas ke retina. Beberapa gejala katarak yang umum meliputi:
Baca Juga
Advertisement
1. Penglihatan Kabur: Gambar menjadi tidak jelas atau kabur, yang merupakan gejala paling umum dari katarak. Penurunan tajam penglihatan ini biasanya terjadi secara bertahap.
2. Penglihatan Ganda atau Berbayang: Katarak dapat menyebabkan objek terlihat ganda atau bayangan tumpang tindih karena perubahan bentuk lensa mata.
3. Kesulitan Melihat di Malam Hari: Penglihatan pada kondisi cahaya redup menjadi sulit, karena mata kesulitan menyesuaikan diri dengan perubahan cahaya.
4. Perubahan Persepsi Warna: Beberapa orang mungkin mengalami perubahan warna, di mana warna-warna terlihat pucat atau tidak secerah seperti sebelumnya.
Tindakan yang Diperlukan Ketika Mengalami Gejala Katarak
Jika Anda mengalami gejala katarak, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter spesialis mata. Bahkan gejala kecil sekalipun sebaiknya tidak diabaikan. Dokter mata akan melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk mendiagnosis katarak dan menentukan tingkat keparahannya.
Bagi mereka yang berusia di atas 40 tahun atau memiliki faktor risiko lain, seperti diabetes, pemeriksaan mata rutin sangat dianjurkan. Deteksi dini katarak dapat membantu mencegah penurunan penglihatan yang lebih serius.
Baca Juga
Advertisement
Perubahan gaya hidup juga dapat membantu memperlambat perkembangan katarak. Mulai dari mengenakan kacamata yang sesuai, menjaga tekanan darah dan gula darah dalam kisaran normal, hingga menghindari kebiasaan merokok.
Kesimpulannya, mengalami gejala katarak tidak berarti akhir dari penglihatan yang baik. Dengan penanganan yang tepat, banyak orang dapat memperoleh kembali kualitas hidup yang lebih baik. Jika Anda atau orang terdekat mengalami gejala katarak, segera konsultasikan dengan dokter mata untuk langkah-langkah selanjutnya.
Baca Juga
Advertisement