Tips Toilet Training Pada Anak Sejak Dini dan Juga Resikonya

Sebelum mengajarkan toilet training, perhatikan tanda-tanda kesiapan fisik dan emosional anak agar tidak menimbulkan penolakan. Beberapa tanda kesiapan melibatkan aspek fisik seperti ekspresi saat menahan BAK atau BAB, popok kering setelah bangun tidur, dan kemampuan melepas pakaian.

Di sisi emosional, anak yang siap akan menunjukkan ketertarikan pada penggunaan toilet, berhenti dari aktivitas saat ingin buang air, dan antusias mengikuti toilet training.

Namun, perlu diingat bahwa setiap anak berbeda, dan beberapa dapat diajarkan toilet training di bawah usia 18 bulan. Hindari risiko kesehatan dengan tidak memaksa anak terlalu dini. Risiko tersebut termasuk masalah disfungsional atau gangguan berkemih, seperti ngompol di kasur atau infeksi saluran kemih, jika anak belum siap secara fisik dan emosional.

Jadi, sambil boleh mengajarkan toilet training sejak usia bayi, pastikan untuk melakukannya ketika anak sudah menunjukkan tanda-tanda kesiapan secara fisik dan emosional.

 

 




Artikel Terkait


Terbaru