Media Bekasi – Mom, mungkin tanpa sengaja pernah melakukan hal-hal di depan umum yang membuat anak merasa tidak nyaman. Meskipun maksudnya mungkin adalah untuk memberi pengajaran kepada mereka.
Namun, seperti yang dikutip dari Very Well Family, mempermalukan anak di depan umum tidak akan membentuk kedisiplinan pada mereka. Sebaliknya, hal itu hanya akan menimbulkan rasa malu pada si kecil tanpa membawa perubahan positif.
Berbagi kisah memalukan atau rahasia pribadi, bahkan mengungkap kesalahan anak kepada orang lain, adalah contoh perilaku yang dapat menciptakan rasa malu pada anak.
Baca Juga
Advertisement
Meskipun teknik ini mungkin tampak berhasil pada awalnya, seiring waktu, tindakan mempermalukan anak hanya akan kembali kepada orang tua.
Mengapa Mempermalukan Anak Tidak Efektif sebagai Metode Pendisiplinan?
Menghina anak di depan umum atau di media sosial dapat merusak kepercayaan diri dan harga diri mereka. Selain itu, hal ini dapat mengurangi motivasi anak untuk memperbaiki diri.
Baca Juga
Advertisement
Kebiasaan ini juga berbahaya karena rasa malu cenderung bertahan lama. Mengasuh dengan cara mempermalukan anak di depan umum dapat merusak hubungan yang seharusnya harmonis antara Anda dan anak-anak.
Bagaimana Jika Anda Telah Mempermalukan Anak di Depan Umum?
Jika Anda pernah mempermalukan anak di depan umum, sekarang adalah saat yang tepat untuk meminta maaf. Anak-anak perlu melihat sisi manusiawi Anda yang bersedia mengakui kesalahan.
Baca Juga
Advertisement
Jika telah terjadi penyalahgunaan, anak perlu mendengar permintaan maaf yang tulus dan jaminan bahwa hal tersebut tidak akan terulang. Permintaan maaf yang sungguh-sungguh dapat memulihkan hubungan dengan si kecil, membuka pintu untuk mencari pendekatan lain dalam mendisiplinkan mereka.
Kata-Kata yang Harus Dihindari Orang Tua agar Tidak Memalukan Anak
– “Kamu nakal sekali.” Pernyataan ini tidak membantu anak memahami kesalahan mereka atau apa yang perlu diperbaiki.
Baca Juga
Advertisement
– “Ibu tidak tahu kenapa harus repot-repot membesarkanmu.” Bayangkan sejenak bagaimana rasanya. Terkadang, ini mungkin terlontar karena kelelahan. Untuk menghindari hal ini, berhati-hatilah dalam memilih kata dan luangkan waktu untuk diri sendiri saat diperlukan.
– “Ibu sangat lelah berurusan denganmu.” Lebih baik menghentikan kalimat pada “Ibu sangat lelah” dan memberikan diri Anda waktu untuk istirahat. Pernyataan semacam itu tidak akan menyelesaikan masalah dan hanya akan menciptakan masalah baru.
Baca Juga
Advertisement
Bagaimana Mempengaruhi Perilaku Anak Tanpa Mempermalukan?
Ibu-ibu, cara terbaik adalah menjaga hubungan positif dengan anak. Tujuannya adalah menciptakan ikatan yang memperkuat perasaan positif anak tentang diri mereka, sekaligus memberi mereka ruang untuk belajar dari kesalahan mereka.
Jadi, ketika anak tidak patuh, ajaklah mereka berbicara dengan penuh empati dan kesabaran, tanpa perlu mempermalukan mereka.
Baca Juga
Advertisement