Tips Mendampingi Anak Rawat Inap di Rumah Sakit

Media Bekasi – Saat ini, berbagai penyakit seperti covid, pneumonia, polio, dan dampak perubahan iklim tidak hanya menimpa orang dewasa, tetapi juga menghantui anak-anak. Hal ini dapat memaksa anak-anak menjalani pengobatan di rumah sakit, pengalaman yang tidak menyenangkan bagi mereka di segala usia.

Meskipun anak-anak prasekolah biasanya aktif, rawat inap dapat membuat mereka terpaksa berdiam diri, menyebabkan penderitaan khususnya karena pemisahan dari orang tua mereka.

Distres perpisahan, yang sering disebut sebagai anxiety terpisah, adalah respons normal anak-anak kecil yang merasakan kemarahan dan kekhawatiran ketika dipisahkan dari orang tua, terutama dalam lingkungan yang berbeda.

Pada anak-anak di bawah sepuluh tahun, kecemasan terhadap perpisahan mencapai puncaknya ketika mereka mengalami sakit yang memerlukan rawat inap di rumah sakit.

Pisahnya orang tua dan anak dalam situasi ini dapat menimbulkan reaksi dramatis, mulai dari tangisan intens, panggilan mencari, hingga pada akhirnya, anak menunjukkan tanda-tanda putus asa, kekurangan aktivitas, dan penarikan diri.

Meskipun anak-anak sekolah memiliki kemampuan intelektual yang pesat berkembang, mereka kadang-kadang mengembangkan persepsi yang tidak selalu akurat tentang penyakit mereka selama dirawat di rumah sakit.

Edward P. Sarafino dan Timothy W. Smith (2011: 267-269) menawarkan pendekatan psikologis yang dapat diadopsi oleh orang tua dan tenaga medis untuk mendukung anak-anak yang mengalami rawat inap.

Ini mencakup pendampingan orang tua di dalam kamar selama perawatan, penjelasan prosedur medis dengan menggunakan metode yang lebih ramah anak, dan usaha menciptakan suasana yang lebih santai melalui bercerita, bercanda, dan doa bersama sebelum tindakan medis.

Pendekatan ini bermanfaat terutama untuk anak-anak prasekolah dan usia sekolah, dan keberhasilannya bergantung pada persiapan orang tua, dokter, usia anak, serta pengalaman medis sebelumnya.

Diharapkan, pendekatan psikologis ini dapat membantu anak-anak beradaptasi secara emosional yang positif selama masa rawat inap di rumah sakit.