Media Bekasi – Melatih anak balita untuk toilet training merupakan langkah penting dalam perkembangannya. Umumnya, orang tua akan memulainya saat anak menunjukkan tanda-tanda siap, yang sering terlihat sejak usia 18 bulan.
Namun, tak sedikit orang tua yang memulai toilet training bahkan ketika anak masih berusia beberapa bulan. Beberapa merasa cemas jika dilakukan pada usia di bawah satu tahun karena mungkin bayi belum memiliki kekuatan leher yang cukup untuk mengangkat kepala dengan baik atau belum bisa duduk sendiri tanpa bantuan saat duduk di potty.
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), tidak ada patokan umur yang baku untuk memulai toilet training pada anak. Yang perlu diperhatikan adalah kesiapan fisik dan emosional anak, yang umumnya muncul antara usia 18 bulan hingga 2,5 tahun.
Baca Juga
Advertisement
Dokter Spesialis Anak, dr. Aisya Fikritama, menegaskan bahwa tidak ada umur yang ideal untuk toilet training. Yang penting, dimulai saat anak menunjukkan tanda-tanda siap, kira-kira pada usia 1,5 atau 2 tahun. Anak perempuan biasanya lebih cepat siap daripada anak laki-laki.
Sebelum mengajarkan toilet training, perhatikan tanda-tanda kesiapan fisik dan emosional anak agar tidak menimbulkan penolakan. Beberapa tanda kesiapan melibatkan aspek fisik seperti ekspresi saat menahan BAK atau BAB, popok kering setelah bangun tidur, dan kemampuan melepas pakaian.
Baca Juga
Advertisement
Di sisi emosional, anak yang siap akan menunjukkan ketertarikan pada penggunaan toilet, berhenti dari aktivitas saat ingin buang air, dan antusias mengikuti toilet training.
Namun, perlu diingat bahwa setiap anak berbeda, dan beberapa dapat diajarkan toilet training di bawah usia 18 bulan. Hindari risiko kesehatan dengan tidak memaksa anak terlalu dini. Risiko tersebut termasuk masalah disfungsional atau gangguan berkemih, seperti ngompol di kasur atau infeksi saluran kemih, jika anak belum siap secara fisik dan emosional.
Jadi, sambil boleh mengajarkan toilet training sejak usia bayi, pastikan untuk melakukannya ketika anak sudah menunjukkan tanda-tanda kesiapan secara fisik dan emosional.
Baca Juga
Advertisement