Begini Cara Penuhi Kebutuhan Gizi Bayi Usia 0-12 Bulan yang Baik dan Benar, Mom Harus Tau!

Media BekasiGizi yang seimbang adalah kunci utama bagi pertumbuhan dan perkembangan optimal bayi. Bayi yang mendapatkan asupan gizi yang cukup akan tumbuh sehat, kuat, dan cerdas. Sebaliknya, kekurangan gizi pada bayi dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan, termasuk stunting, anemia, dan gangguan perkembangan.

Pada rentang usia 0-12 bulan, bayi mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Karena itu, kebutuhan gizi bayi pada periode ini sangatlah tinggi. Bayi memerlukan berbagai nutrisi untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangannya, seperti protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral.

Untuk memastikan bayi mendapatkan nutrisi yang cukup, penting bagi ibu untuk memahami kebutuhan gizi bayi yang berbeda-beda tergantung usianya. Bayi baru lahir memiliki kebutuhan gizi yang lebih rendah dibandingkan bayi yang berusia 6 bulan atau lebih. Berikut adalah penjelasan mengenai kebutuhan zat gizi yang dibutuhkan oleh Si Kecil.

Advertisement

Kebutuhan Gizi Penting untuk Bayi

Kebutuhan gizi bayi sangatlah penting untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangannya berlangsung optimal. Menurut Angka Kebutuhan Gizi yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan pada tahun 2019, kebutuhan gizi bayi bervariasi tergantung usianya. Berikut adalah rincian kebutuhan gizi bayi:

Bayi Usia 0-5 Bulan:

  • Energi: 500 kkal
  • Protein: 9 gram
  • Lemak: 31 gram
  • Karbohidrat: 59 gram
  • Serat: –
  • Air: 700 ml

 Bayi Usia 6-12 Bulan:

  • Energi: 800 kkal
  • Protein: 15 gram
  • Lemak: 35 gram
  • Karbohidrat: 105 gram
  • Serat: 11 gram
  • Air: 900 ml

Untuk bayi usia 0-5 bulan, ASI eksklusif menjadi sumber utama nutrisi untuk memenuhi kebutuhan gizinya, terutama dalam lima bulan pertama kehidupannya. Sedangkan untuk bayi usia 6-12 bulan, selain ASI, kebutuhan gizi dapat dipenuhi melalui pemberian MPASI (Makanan Pendamping ASI) yang mengandung nutrisi penting bagi Si Kecil.

Pemenuhan gizi dari ASI maupun MPASI perlu diperhatikan porsinya agar bayi mendapatkan nutrisi yang seimbang sesuai kebutuhannya. Jumlah makanan yang dibutuhkan bayi bergantung pada usia, ukuran, dan tingkat aktivitasnya. Berikut adalah perkiraan porsi makan yang sesuai dengan kebutuhan bayi berdasarkan usianya.

Advertisement

Porsi Makan Bayi Berdasarkan Usia

Bayi Usia 0-6 Bulan:

Bayi usia 0-6 bulan mendapatkan asupan utama dari ASI atau susu formula. Jumlahnya bervariasi tergantung pada usia dan kebiasaan masing-masing bayi. Bayi yang lebih besar biasanya akan minum dengan jumlah yang banyak namun frekuensi yang lebih jarang.

  • Bayi baru lahir: sekitar 2-3 ons setiap 2-3 jam
  • Bayi usia 1 bulan: sekitar 3-4 ons setiap 2-4 jam
  • Bayi usia 2 bulan: sekitar 4-5 ons setiap 3-4 jam
  • Bayi usia 3 bulan: sekitar 4-5 ons setiap 3-4 jam
  • Bayi usia 4 bulan: sekitar 4-6 ons setiap 4-5 jam. MPASI dapat diperkenalkan sebanyak 1 sendok teh 2 kali sehari.
  • Bayi usia 5 bulan: sekitar 6-7 ons setiap 4-5 jam
  • Bayi usia 6 bulan: sekitar 7-8 ons setiap 4-5 jam. MPASI dapat diperkenalkan sebanyak 1-9 sendok makan.

Porsi Makan Bayi Usia 7-12 Bulan:

Pada usia ini, ASI atau susu formula masih menjadi sumber utama gizi bayi, namun bayi juga mulai mengenal makanan padat. Porsi makan bayi usia 7-12 bulan akan bervariasi.

  • Bayi 7-8 bulan: sekitar 24-36 ons ASI atau susu formula, ditambah dengan MPASI dan daging/protein.
  • Bayi 9-10 bulan: sekitar 24-30 ons ASI atau susu formula, ditambah dengan porsi MPASI.
  • Bayi 11 bulan: sekitar 16-24 ons ASI atau susu formula, ditambah dengan porsi MPASI.
  • Bayi 12 bulan: maksimal 24 ons ASI atau susu formula, ditambah dengan porsi MPASI.

Tanda-tanda Bayi Kekurangan Gizi atau Malnutrisi

Pemenuhan kebutuhan gizi bayi harus dilakukan dengan baik karena perkembangannya sangat penting. Kekurangan gizi atau malnutrisi dapat membahayakan kesehatan bayi karena tubuhnya tidak mendapatkan nutrisi yang cukup untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. Tanda-tanda bayi kekurangan gizi atau malnutrisi meliputi berat badan rendah, tinggi badan pendek, perut buncit, dan kecenderungan rewel atau mudah marah.

Advertisement

Jika Mom merasa khawatir bahwa Si Kecil mengalami kekurangan gizi, segera konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Dengan memberikan asupan gizi yang cukup, Mom dapat membantu Si Kecil tumbuh sehat, kuat, dan cerdas. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Mom dan Si Kecil tercinta.

 

Advertisement