Siap – Harga beras terus merangkak naik. Di Kota Depok, Jawa Barat, harganya bahkan bisa tembus hingga Rp 15 ribu-an per kilo.
Data yang dihimpun menyebutkan, kondisi ini disebabkan beberapa faktor, utamanya soal keterbatasan pasokan dari sejumlah daerah di penyangga DKI Jakarta.
Tingginya harga beras di keluhkan sejumlah pedagang maupun pembeli. Seperti yang terlihat di Pasar Agung, Sukmajaya, Kota Depok ini.
Baca Juga
Advertisement
Harga beras medium dengan kualitas premium, dijual kepada masyarakat dengan Rp15.000 an per kilogram. Sedangkan jenis medium sekira Rp 13-14 ribuan per kilo.
“Yang murah itu beras Indramayu jenis medium jelek yaitu dijual diharga Rp12.500-13.000 per kilogram,” ucap Rudi, salah satu pedagang beras di Pasar Agung, Depok pada Selasa, 16 Januari 2024.
“Adalagi beras merk Singa Merah Bandung, dijual diharga Rp16.000 per kilogram,” sambungnya.
Baca Juga
Advertisement
Menurut Rudi, naiknya harga beras sudah terjadi secara berangsur setelah lebaran 2023 lalu. Kata dia, kenaikan harga beras ini dipicu oleh keterbatasan pasokan di pusat.
Untuk menekan harga pasar, Rudi juga menjual beras komersil Bulog dan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pasar (SPHP).
Baca Juga
Advertisement
Rudi mengungkapkan, untuk beras komersil Bulog, ia membeli Rp12.000 an per kilogram.
Kemudian berasa SPHP, Rudi membeli diharga Rp53.500 per karung untuk ukuran 5 kilogram dan jual diharga Rp54.500 per karung 5 kilogram
“Saya beli beras saya termasuk beras LN dan SPHP dari distributor di Jalan Tole Iskandar,” jelasnya.
Baca Juga
Advertisement
Tak jauh berbeda, Luciawati, pedagang beras lainnya di Pasar Agung, Sukmajaya, Kota Depok mengakui harga naik lagi beras sekira satu minggu lalu.
Saat ini Luciawati menjual beras medium bagus diharga Rp13.400-13.700 per kilogram.
Baca Juga
Advertisement
“Kemaren ke Pasar Induk Cipinang, mantau harga aduh beras udah parah naiknya. Beras Menir aja Rp585.000 per karung ukuran 50 kilogram. Padahal Menir beras jarang yang mau,” katanya.
“Kalau beras murah dibawah menir udah jelek banget kualitasnya, warnanya pun udah hitam, kuning, udah ngga pantas buat makan manusia menurut saya,” timpalnya lagi.
Sementara itu, salah satu distributor beras di Sukmajaya, Depok, Irawan menyebut, bahwa harga beras medium standard ia beli dari daerah diharga diharga Rp13.100-13.500 per kilogram.
Baca Juga
Advertisement
Ia menjual ke pedagang pasar seharga Rp13.300-13.800 per kilogram. Kemudian dari pedagang ke masyarakat beras medium dijual diharga Rp13.500-14.000 per kilogram.
“Dari sekian juta ton beras SPHP yang digelontorkan Bulog harusnya mampu menekan harga beras. Ini kok (harga beras) malah tambah naik sudah ada SPHP?” keluhnya.
Baca Juga
Advertisement
Menurut dia, dengan jumlah supply 30 ton beras SPHP belum cukup untuk menekan inflasi harga beras di Kota Depok.
“Kalau misalnya Depok ini kebagian 100 ton beras SPHP per minggu, mungkin bisa ditekan inflasinya.” katanya.
Selain itu, sambung Irawan, beras komersil Bulog yang diharapkan membantu menekan inflasi beras, telah dihentikan penyalurannya pada Minggu kedua Januari 2024.
Baca Juga
Advertisement
Irawan mengatakan ia membeli beras komersil atau beras LN diharga Rp12.000 per kilogram dari Bulog dan menjualnya ke pedagang diharga Rp12.200 per kilogram
Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi dari Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Perdagangan Kota Depok, Sony Hendro.
Baca Juga
Advertisement