Transformasi Pertanian: Bioteknologi Dorong Kesejahteraan Petani dan Ketahanan Pangan Nasional

Prof. Dr. Ir. Antonius Suwanto M.Sc., Guru Besar Mikrobiologi dan Bioteknologi Molekuler IPB, menyoroti manfaat bagi petani. Benih bioteknologi membantu petani kecil dengan tanaman yang lebih adaptif terhadap perubahan cuaca dan lebih tahan terhadap hama. "Adopsi benih bioteknologi meningkatkan pendapatan petani secara signifikan, dengan peningkatan pendapatan global mencapai USD 18,8 miliar pada 2020," ungkapnya.

Sandi Octa Susila, Duta Petani Milenial, mengakui bahwa sektor pertanian Indonesia masih didominasi oleh petani kecil. Namun, petani milenial menunjukkan minat tinggi terhadap benih bioteknologi. "Petani justru menantikan kapan benih bioteknologi ini dapat diakses secara luas. Harapan kami, pemerintah terus mendukung pengembangan dan komersialisasi benih bioteknologi," tegas Sandi.

Sebagai informasi tambahan, Indonesia masih menghadapi rendahnya regenerasi petani, terutama petani kecil. Dengan dominasi petani berusia di atas 39 tahun sebesar 72,19 persen, adopsi metode pertanian modern menjadi krusial untuk memenuhi permintaan pangan yang terus meningkat.

CropLife Indonesia, sebagai asosiasi nirlaba yang didirikan pada tahun 2001, terus mendukung petani dan industri benih serta pestisida melalui program berbasis sains, penelitian, dan pengembangan. Tujuan utamanya adalah meningkatkan produktivitas pertanian, kesejahteraan petani, dan kelestarian lingkungan dengan menggunakan produk-produk yang aman dan bertanggung jawab.




Artikel Terkait


Terbaru