Andy Rompas Berhadapan dengan Habib Bahar: Kepemimpinan di Ujung Tantangan.

Kepemimpinan di Sulawesi Utara tengah menjadi sorotan tajam setelah Andy Rompas, panglima Manguni Makasiouw, menuntut Habib Bahar untuk kembali ke Minahasa.

Kejadian ini berawal dari kerusuhan di Bitung yang melibatkan Manguni Makasiouw dan massa pro-Palestina. Nama Andy Rompas dan Habib Bahar terus mengemuka dalam berita, menandakan eskalasi ketegangan di daerah tersebut.

Setelah sejumlah peristiwa yang menyedihkan, Andy Rompas akhirnya angkat bicara dan mengakui bahwa dia menerima tantangan yang diajukan oleh Habib Bahar.

Advertisement

Dalam pernyataannya, Rompas menegaskan bahwa keduanya adalah pemimpin sejati, dan kemampuan mereka masing-masing akan diuji dalam konfrontasi ini.

Suami Angela Nancy Hendriks ini kemudian muncul di tengah-tengah perbincangan setelah dicari-cari oleh Habib Bahar, yang juga merupakan pimpinan ponpes Tajul Alawiyyin.

Advertisement

Rompas menyampaikan pesan penting kepada umat Muslim, memperingatkan bahwa Habib Bahar tengah berupaya melakukan provokasi untuk menciptakan konflik di kalangan umat Islam.

“Demi menemukan tempat saya, kaum radikalisme ini sedang provokasi umat Muslim,” tegas Rompas melalui akun Facebook pribadinya pada Senin, 22 Januari 2024. Ia terlihat gerah dengan ajakan Habib Bahar, dan kekesalannya mencapai puncak saat ia mengajak Bahar pulang ke Minahasa.

“Dengar, Bahar, mari pulang. Kita tunggu kamu di sini. Warga yang baik itu yang bisa diterima dengan baik di kampungnya,” seru Rompas dengan nada tegas. Sikapnya yang menolak keras pembubaran ormas Manguni Makasiouw juga terlihat jelas.

Advertisement

“Selain Tuhan Yesus, tak ada yang bisa membubarkan kami, ingat itu,” tegas Rompas dengan penuh keyakinan. Ia menegaskan bahwa ormas yang selama ini ia besarkan tidak akan dibiarkan sirna, dan dia menantang siapapun yang mencoba menghancurkannya.

“Saya, Andy Rompas, pantang mundur satu jengkal pun. Jangan hanya mencari panggung, kita hadapi ini dengan kepemimpinan sejati,” pungkasnya, menciptakan aura ketegangan yang semakin melonjak.

Advertisement

Sementara itu, Habib Bahar yang selama ini memancing perhatian dengan serangkaian provokasinya, belum memberikan tanggapan terkait tantangan yang dilemparkan oleh Andy Rompas. Posisinya dalam konflik ini tampaknya semakin rumit, dan publik menantikan bagaimana kelanjutan dari konfrontasi antara keduanya.

Ketegangan di Sulawesi Utara semakin mendalam dengan adanya perselisihan antara Manguni Makasiouw dan Habib Bahar. Pernyataan dan sikap tegas dari Andy Rompas menciptakan sorotan baru dalam dinamika konflik tersebut.

Bagaimana nasib ormas Manguni Makasiouw dan bagaimana Habib Bahar merespons tantangan yang dihadapinya, akan menjadi fokus utama dalam perkembangan berita selanjutnya.

Advertisement

Masyarakat Sulawesi Utara dan Indonesia pada umumnya diharapkan dapat mengikuti perkembangan ini dengan bijak dan menyerukan penyelesaian damai tanpa menimbulkan kerusuhan yang lebih besar.

Konflik ini juga menjadi peringatan bagi semua pihak untuk menjauhi provokasi dan mencari jalan damai dalam menyelesaikan perbedaan pendapat.

Advertisement